Senin, 07 Oktober 2013

dewi yang tertidur

makam ini aku tertidur
dalam selubung malam
kedua kelopak mataku tertutup
oleh kabut dunia

dulu aku adalah sang dewi
dewi yang mampu melihat yang baik dan buruk
dimana tangan kananku memegang pedang
dan tangan kiriku menjunjung tinggi neraca keadilan

dulu kedua sayapku ini menaungi mereka yang menderita akan ketidakadilan
dan kedua tanganku menegakkan hukum bagi mereka yang berbuat zhalim diatas muka bumi ini
namun kini semua berubah ketika aku dikhianati oleh hambaku sendiri
hamba yang tega melecehkan kehormatan dewinya demi kepuasan nafsunya

 ketika nafsu yang menjadi tuannya
semua kejahatan dianggapnya sebagai hal yang biasa
dimana yang halal dianggap haram
dimana yang haram dianggap halal

saat ini aku kedinginan
ketika gaun suciku telah dirobek oleh konspirasi
kekuasaan, harta yang berlimpah, dan birahi para abdi negeri
menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan mereka

kini aku hanya bisa menunggu sang pangeran akhir zaman
pangeran yang ditunggu kehadirannya dimuka bumi ini
yang akan menegakkan keadilan dari iblis penguasa kegelapan
yang kelak akan melindungiku dengan kearifannya
yang mengembalikan kehormatanku yang telah ditanggalkan oleh para pengkhianat keadilan hakiki